Sugeng Rawuh!!!

sebuah blog yang tidak biasa, selamat menikmati.

Jumat, 14 Mei 2010

[nihongo-5] Partikel ‘kara’, ‘made’, ‘dake’

6. Partikel “kara”


Partikel “kara” memiliki tiga fungsi dalam kalimat bahasa Jepang, dengan pembagian sebagai berikut:

(a) menyatakan asal


Dalam konteks ini, “kara” dipakai untuk menjelaskan dari mana suatu benda X berasal. Dalam Bahasa Indonesia, penggunaan ini diwakilkan oleh kata “dari”.

Misalnya Anda hendak menjelaskan bahwa Anda baru saja datang dari Jakarta. Dalam bahasa Jepang, Anda bisa menggunakan kalimat sebagai berikut:

[JAP] Watashi wa Jakarta kara kita.
[JAP]
私 は Jakarta から 来た

-> “Watashi” = “saya” = 私
-> “kita” = “datang” (bentuk lampau dari “kuru”) = 来た

[INA] Saya datang dari Jakarta.

Contoh lain…

[JAP] Kimi kara no PUREZENTO
[JAP]
君 から の プレゼント

-> “kimi” = “kamu” = 君
-> “PUREZENTO” = “hadiah” = プレゼント

[INA] Hadiah dari kamu

(b) menyatakan sejak


Well… seperti kata “sejak” dalam bahasa Indonesia. What else? ^^;

[JAP] Nananen mae kara, Taro wa BA de hataraku.
[JAP]
七年 前 から、タロ は バー で 働く

-> “nananen mae” = “tujuh tahun lalu” = 七年 前
-> “BA” = “bar” (serapan dari kata Inggris yang sama) = バー
-> “hataraku” = “bekerja” = 働く

[INA] Sejak tujuh tahun lalu, Taro bekerja di bar.

[JAP] Daigaku toki kara, ano futari wa tomodachi desu.
[JAP]
大学 とき から あの 二人 は 友達 です

-> “daigaku toki” = “saat kuliah” / “waktu kuliah” = 大学 とき
-> “ano futari” = “dua orang itu” / “mereka berdua” = あの 二人
-> “tomodachi” = “teman baik” = 友達

[INA1] Sejak kuliah, mereka berdua teman baik.
(literal)

[INA2] Mereka berdua teman baik sejak kuliah.
(bentuk kalimat disempurnakan)

(c) menyatakan sebab


Untuk penggunaan ini, partikel “kara” memiliki fungsi yang mirip dengan kata “karena” dalam Bahasa Indonesia. Tujuannya adalah menghubungkan dua buah klausa dengan hubungan sebab-akibat.

Contoh:

[JAP] Okane ga aru kara, karaoke he ikimashou!
[JAP]
お金 が ある から、 カラオケ へ 行きましょう!

-> “okane” = “uang” = お金
-> “aru” = “ada” / “dimiliki” = ある
-> “ikimashou” = “ayo pergi” = 行きましょう

[INA] Karena kita ada uang, mari pergi karaoke!

[JAP] Jikan ga nai kara, watashi wa KURASU he hashiru.
[JAP]
時間 が 無い から、私 は クラス へ 走る

-> “jikan” = “waktu” = 時間
-> “nai” = “tidak ada” / “kehabisan” = 無い
-> “KURASU” = “kelas” = クラス
-> “hashiru” = berlari” = 走る

[INA] Karena kehabisan waktu, saya berlari ke kelas.

***


7. Partikel “made”


Partikel “made” merupakan kebalikan dari fungsi (b) partikel “kara” yang telah dibahas sebelumnya. Jika “kara” diantaranya berfungsi menyatakan “sejak”, maka partikel “made”
memiliki fungsi menyatakan makna “hingga”.

Bersinonim juga dengan kata “sampai” dalam bahasa Indonesia.

Contoh penggunaan:

[JAP] Juunigatsu made, Arima-san wa Yokohama ni imasu.
[JAP]
十二月 まで、アリマさん は 横浜 に います

-> “juunigatsu” = “Desember” / “bulan Desember” = 十二月
-> “imasu” = “ada” / “berada” (bentuk -masu dari “iru”) = います

[INA1] Hingga bulan Desember, Tuan Arima berada di Yokohama
(literal)

[INA2] Tuan Arima berada di Yokohama hingga bulan Desember.
(bentuk alternatif)

[JAP] Tokyo made arukidasou!
[JAP]
東京 まで 歩きだそう!

-> “arukidasou” = “ayo berjalan kaki” = 歩きだそう

[INA] Ayo jalan kaki sampai Tokyo!

Partikel “made” bisa juga digunakan untuk menjelaskan “hingga kondisi tertentu”. Misalnya,

[JAP] Moetsukiru made ore wa ganbaru!
[JAP]
燃え尽きる まで 俺 は 頑張る!

-> “moetsukiru” = “kelelahan” / “tak mampu lagi” = 燃え尽きる
-> “ore” = “saya” (laki-laki, informal) = 俺
-> “ganbaru” = “berjuang” = 頑張る

[INA1] Sampai tak mampu lagi, saya akan berjuang!
(literal)

[INA2] Saya akan berjuang sampai tak mampu lagi!
(bentuk alternatif)

[JAP] Asa ga kuru made, boku wa nemurenai.
[JAP]
朝 が 来る まで、僕 は 寝むれない

-> “asa” = “pagi” = 朝
-> “kuru” = “tiba” = 来る
-> “boku” = “saya” (untuk laki-laki) = 僕
-> “nemurenai” = “tak bisa tidur” = 寝むれない

[INA] Hingga pagi tiba, saya tak bisa tidur.

***

8. Partikel “dake”


Dalam bahasa Indonesia, partikel “dake” umum diterjemahkan sebagai kata “hanya”. Dengan demikian, kegunaannya adalah untuk menyatakan ekspresi “tidak lebih dari” benda yang dinyatakan dalam kalimat.

Well, agak sulit jika dijabarkan dalam bentuk kalimat seperti di atas; jadi lebih baik kita langsung beranjak dengan contoh:

[JAP] Sonna koto wa Sensei dake ga wakaru.
[JAP]
そんな事 先生 だけ が 分かる

-> “sonna koto” = “hal semacam itu” = そんな事
-> “sensei” = “guru” = 先生
-> “wakaru” = “mengerti” / “tahu” = 分かる

[INA] Hal seperti itu, hanya Pak Guru saja yang mengerti.

Contoh lain…

[JAP] Kokoro wa watashi dake no.
[JAP]
心 は 私 だけ の.

-> “kokoro” = “hati” = 心

[INA] Hati (ini) hanya milik saya seorang.

[JAP] Daisuki na tabemono wa, AISUKURIIMU dake desu!
[JAP]
大好き な 食べ物 は アイスクリーム だけ です!

-> “daisuki na” = “yang paling disukai”
-> “tabemono” = “makanan”
-> “AISUKURIIMU” = “es krim”

[INA] Makanan yang paling saya suka hanya satu, es krim!

***


Bersambung ke bagian 6… surprisingly, masih tentang partikel. Kapan saya bahas tenses kalo begini? ^^;

sumber: http://sora9n.wordpress.com/2008/05/28/struktur-dasar-untuk-bahasa-jepang-informal-5/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar